Era Baru Kartu Kredit Domestik – Bank Indonesia lekas meluncurkan kartu kredit dalam negeri, layanan sistem pembayaran yang dioperasikan oleh industri di dalam negara. Ini merupakan ekspansi dari Gerbang Pembayaran Nasional( GPN) yang telah berlaku buat kartu debit semenjak 2017.
Mei mendatang hendak jadi sesi awal konsumsi kartu kredit dalam negeri. Kartu ini dapat dipakai lembaga pemerintah buat pengadaan benda serta jasa. Baru pada 2024, Bank Indonesia memberlakukan kartu kredit dalam negeri buat warga universal. Bila ini telah berlaku, warga memiliki alternatif penyedia layanan tidak hanya industri asing yang sepanjang ini eksis, semacam Visa serta Mastercard.
Kartu kredit dalam negeri sesungguhnya dapat menanggapi kebutuhan hendak layanan sistem pembayaran yang murah serta nyaman. Pemrosesan transaksi oleh industri lokal dengan infrastruktur di dalam negara dapat memencet bayaran yang sepanjang ini ditanggung oleh konsumen.
Di sisi lain, terdapat kekhawatiran bila kita terlampau tergantung pada penyedia layanan kartu kredit asing terhadap keamanan. Semacam penduduk Rusia yang kesusahan sehabis transaksinya dibekukan Mastercard serta Visa. Ini pula yang membuat Presiden Joko Widodo memohon Bank Indonesia buru- buru memberlakukan kartu kredit lokal.
Walaupun menjanjikan bayaran rendah, senantiasa terdapat resiko kartu kredit dalam negeri. Apa saja? Apakah sistem ini dapat menggairahkan pemakaian kartu kredit di tengah serangan layanan baru semacam paylater? Selamat membaca.
Kartu kredit bersaing dengan layanan pembayaran dari e- commerce yang lebih praktis
